MEMORY KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT (KEM) DESA KOTA NIUR (bagian 2)
Selain kegiatan Posyandu Lansia, KEM Desa Kota Niur juga mengadakan program pendidikan baca-tulis yaitu program pemberantasan buta huruf, bekerjasama dengan para dosen pendidikan PAUD dari FKIP Universitas Daihasen dan FKIP Universitas Bengkulu. Jumalah peminat mengikuti pendidikan baca-tulis 9 orang semuanya ibu-ibu anggota KEM. Tujuan program ini adalah selain untuk mendukung pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu bebas buta huruf, juga untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Warga KEM, yang merupakan sasaran dari program KEM. Dari 9 peserta yang ikut dalam program ini, 6 orang sudah bisa baca tulis dan 3 orang belum lancar dikarenakan faktor usia yaitu 56 tahun ke atas. Motivasi untuk bisa membaca dan menulis rendah karena kurangnya penglihatan dan pendengaran. Berikut foto-foto kegian program baca-tulis
Kegiatan ini sengaja di laksanakan karena untuk mengurangi kecemburuan sosial bagi warga yang tidak menjadi anggota KEM. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk untuk mempersatukan aktifitas kemasyarakatan warga. Berdasarkan musyawarah desa dan tokoh masyarakat disepakati untuk bapak-bapak kegiatan ‘Sarapal anam dan ibu-ibu kegiatan seni ‘Rabana’. Pelatih masing-masing kelompok ini dibawa dari kota Bengkulu yaitu Bapak Herman Giring untuk pelatih Sarapal Anam dan Bu Wimi pelatih seni Rabana. Kedua jenis kesenian ini adalah kesenian tradisonal Bengkulu. Terutama kesenian Sarapal Anan ini sudah menjadi ciri khas masyarakat untuk memuja keagungan Allah SWT dengan melantunkan nyanyian yang menggunakan diantaranya syalawat nabi dan ayat-ayat Alquran didalam syairnya. Ada juga yang mengatakan kegiatan ini dengan sebutan ‘Berzeker’.
Kegiatan Tambahan Ekternal Masjid dan Paud/Posyandu (oleh PT.Pertamina Sumbagsel dan Jakarta)
Alhamdulillah, acara site visit dan sosialisasi membuahkan hasil positif dan mendapat respon positif dari semua pihak. Terlebih lagi sangat mengejutkan dan mengharukan, setelah acara selesai ketua FlipMas Rafflesia Besamo ‘dibisikkan’ oleh Pak Ispriyadi (PT. Pertamina region Sumbagsel), beliau mengatakan, ibu Muria tempat pertemuan ini PAUD ya? Saya jawab… ya Pak… ini gudang kopi warga yang yang sudah tidak dipakai lagi,…bocor,… dindingnya sudah lapuk dan lantainya sebagian tanah campur pasir. Pak Ispriadi langsung menjawab buatkan RABnya bu Muria, ajukan ke PT. Pertamina Sumbagsel termasuk RAB renovasi Masjid yang rusak akibat Gempa.
Dua minggu kemudian setelah survey lokasi KEM, Tim PT. Pertamina Region Sumbagsel yaitu Pak Ispriadi dan 2 orang staf datang lagi ke Bengkulu melakukan survei lokasi dan kesiapan lahan bangunan. Diperoleh kesepakatan bahwa FlipMas Rafflesia Besamo menerima dua kegiatan yaitu Membangun Gedung PAUD/POSYANDU yang bernama PAUD ‘BINAAN BUNDA’ dan POSYANDU ‘RAFFLESIA’ pendanaan dari PT. Pertamina Region Sumbagsel dan MASJID NURUL HUDA pendanaan dari PT. Pertamina Jakarta.
Komentar Via Website :0 Komentar